Tips Mengajarkan Anak Berjilbab Sejak Dini

Tips Mengajarkan Anak Berjilbab Sejak Dini – Seorang ibu pasti menginginkan sesuatu yang terbaik untuk anaknya, seperti menanamkan agama sejak dini. Jilbab merupakan salah satu penutup aurat bagi wanita muslimah. Masih banyak orang tua yang membiarkan anak-anak perempuannya membuka aurat dengan tidak menutup kepalanya dengan hijab, bahkan sampai dewasa.

Kewajiban menutup aurat telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 59:

 

Artinya: “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang beriman: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“.

Tips Mengajarkan Anak Berjilbab Sejak Dini

Mengenalkan anak pada hijab hendaknya di lakukan oleh orang tua sejak usia dini, membiasakannya dengan hijab setiap kali hendak keluar dari rumah sangat baik agar anak terbiasa hingga ia baligh. Dengan kebiasaan itu maka akan terlahir rasa malu saat ia tidak memakainya, sama seperti pakaian. Jika tidak menggunakan pakaian tentu mereka akan malu, selain itu juga dapat menumbuhkan kecintaannya pada hijab.

Tips Mengajarkan Anak Berjilbab Sejak Dini

Nah berikut ini akan dibahas lebih jelasnya bagaimana cara kita sebagai orang tua untuk mengajarkan anak berhijab sejak dini.

1. Biasakan untuk membeli pakaian muslimah atau panjang

Jangan tergiur dengan pakaian yang seksi, cobalah untuk menerapkan pakaian sopan sejak kecil, paling tidak pakaian yang digunakan panjang, sopan dan rapi. Tidak harus setiap saat mereka berpakaian rapi dan berjilbab, paling tidak ajarkan ia jika hendak bepergian atau keluar rumah untuk memakai pakaian muslimah, panjang, sopan dan rapi dengan jilbabnya.

2. Berikan motivasi dan pujian untuknya

Jangan pelit dengan kata-kata pujian, misalnya ketika anak menggunakan jilbabnya, pujilah jika ia terlihat lebih cantik, anggun, sholehah jika memakai jilbab, bunda makin senang melihatnya cantik seperti ini, berikan juga hadiah untuknya yang sifatnya positif. Jangan lupa berikan dukungan dan motivasi kepadanya agar mencintai Allah dengan sepenuhnya, salah satunya dengan menutup aurat.

3. Pilihkan model dan bahan jilbab yang nyaman

Ini merupakan hal penting yang harus diketahui oleh para bunda. Agar anak merasa nyaman ketika mengenakan jilbab, maka pilihlah bahan yang tidak panas, lembut, ringan, mudah menyerap keringat, dan tidak terlalu besar yang penting rambut dan kepalanya tertutup, begitu juga dengan model yang dikenakan.

4. Tempatkan anak pada lingkungan yang mendukung

Lingkungan merupakan salah faktor yang dapat mempengaruhi perilaku dan pergaulan anak. Maka jangan salah memilihkan tempat yang baik untuk ia belajar bersosialisasi, bergaul dan menuntut ilmu. Jika ia telah memasuki usia sekolah, pilihkan lembaga yang dapat mendukung tumbuh kembangnya dengan baik, memiliki nilai-nilai keIslaman yang baik, sehingga hal tersebut dapat membantu orang tua dalam mendidik anak sesuai dengan anjuran dan syariat Islam.

5. Contoh langsung dari bundanya

Jika mengajarkan anak berjilbab, tentu bundanya pun telah berhijab. Secara tidak langsung anak akan mencontoh kapan bundanya memakai dan melepas jilbabnya. Oleh karena itu berikan contoh nyata kepadanya, saat berada di rumah boleh melepasnya, ketika ada orang lain memakainya, bahkan ketika menjemur pakaian pun memakai jilbab. Konsisten dengan apa yang diajarkan kepada anaknya harus dilakukan terlebih dahulu oleh bundanya.

Jadi, mengajarkan anak berhijab sejak dini tidaklah sulit jika sudah benar-benar diniatkan dari hati dan karena  Allah. Semua dimulai dari kedua orang tua, bagaimana caranya untuk tetap konsisten dan istiqomah dalam mendidik dan menanamkan aqidah akhlak pada buah hati.

Semoga beberapa tips diatas dapat kita terapkan dengan baik dan semoga Allah memberi kemudahan untuk menjadikan anak-anak kita sebagai generasi penerus yang sholih dan sholihah. Aamiin.