Tata Cara Sholat Dhuha Dan Keutamaannya Lengkap

Tata Cara Sholat Dhuha Dan Keutamaannya Lengkap – Sahabat Muslimah, satu diantara sekian banyak ibadah sunnah bagi umat Muslim adalah sholat dhuha. Sebagaimana kita ketahui tentang Sunnah adalah akan mendapat pahala apabila menjalankannya dan takkan mendapat dosa apabila mengabaikannya.

Sholat dhuha sendiri terbilang sebagai sholat sunnah istimewa. Sangat banyak keutamaan yang didapatkan, baik dari segi kesehatan maupun rohani. Waktu pengerjaannya juga tidak sembarangan yaitu mulai dari terbentangnya matahari hingga condong ke arah barat. Sedangkan waktu yang utama adalah pada seperempat siang. Di Arab Saudi, waktu dhuha ditandai ketika padang pasir terasa panas serta anak unta mulai beranjak.

Tata Cara Sholat Dhuha Dan Keutamaannya Lengkap

Bagaimana tata cara sholat dhuha? Sholat dhuha dikerjakan dua rakaat salam – dua rakaat salam. Adapun jumlah rakaatnya, minimal dua rakaat. Rasulullah kadang mengerjakan sholat dhuha empat rakaat, kadang delapan rakaat. Namun sebagian ulama tidak membatasi.

Ada yang mengatakan 12 rakaat, ada yang yang mengatakan bisa lebih banyak lagi hingga waktu dhuha habis.Artinya : “Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengerjakan sholat dhuha sebanyak delapan rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam.” (Hadits Abu Daud Nomor 1098)

Tata Cara Sholat Dhuha

Tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:

  1. Niat
  2. Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah
  3. Membaca surat Al Fatihah
  4. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Bisa surat Asy Syams atau lainnya.
  5. Ruku’ dengan tuma’ninah
  6. I’tidal dengan tuma’ninah
  7. Sujud dengan tuma’ninah
  8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  9. Sujud kedua dengan tuma’ninah
  10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
  11. Membaca surat Al Fatihah
  12. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Bisa surat Adh Dhuha atau lainnya.
  13. Ruku’ dengan tuma’ninah
  14. I’tidal dengan tuma’ninah
  15. Sujud dengan tuma’ninah
  16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  17. Sujud kedua dengan tuma’ninah
  18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
  19. Salam

Waktu sholat dhuha

Waktu shalat dhuha terbentang sejak matahari naik hingga condong ke barat. Artinya, di Indonesia, waktu shalat dhuha terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah matahari terbit hingga 15 menit sebelum masuk waktu dhuhur.

Waktu yang lebih utama adalah seperempat siang. Di Arab, waktu itu ditandai dengan padang pasir terasa panas dan anak unta beranjak. Sebagaimana sabda Rasulullah:Artinya : “Bahwa Zaid bin Arqam pernah melihat suatu kaum yang tengah mengerjakan shalat dluha, lalu dia berkata; “Tidakkah mereka tahu bahwa shalat diluar waktu ini lebih utama? sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Shalat awwabin (orang yang bertaubat) dikerjakan ketika anak unta mulai beranjak karena kepanasan.” (Hadits Muslim Nomor 1237)

Niat sholat Dhuha

Semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Niat dengan hanya mengucapkan di lisan belum dianggap cukup. Melafalkan niat bukanlah suatu syarat. Artinya, tidak harus melafalkan niat. Namun menurut jumhur ulama selain madzhab Maliki, hukumnya sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.

Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Dalam madzhab Syafi’i, lafal niat sholat dhuha sebagai berikut:

Lafadz niat sholat dhuha(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Adapun lafadz niat yang lebih panjang sebagai berikut:(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”

Demikian tata cara sholat dhuha. Setiap dua rakaat salam, diulang sampai bilangan rakaat delapan atau yang dikehendaki. Setelah sholat dhuha dianjurkan berdoa.

Doa Sholat Dhuha

Tidak ada doa khusus yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam setelah selesai sholat dhuha. Sehingga dalam kitab-kitab Fiqih, para ulama sama sekali tidak mencantumkan doa sholat dhuha. Misalnya dalam Fiqih Sunnah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fikih Empat Madzhab maupun Fiqih Manhaji mazhab Imam Syafi’i. Sehingga, kita boleh berdoa secara umum dengan doa apapun yang baik.

Ada satu doa sholat dhuha yang sangat populer, yaitu:(Alloohumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Alloohumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiron fayassirhu, wa inkaana harooman fathohhirhu, wa inkaana ba’iidan faqorribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shoolihiin)

Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih.”

Doa ini bukanlah berasal dari hadits Nabi. Doa ini dicantumkan oleh Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj dan disebutkan pula oleh Ad Dimyathi dalam I’anatuth Thalibiin.

Meskipun bukan berasal dari hadits Nabi, boleh-boleh saja seseorang membaca doa tersebut dan doa lainnya asalkan baik. Bahkan, diperbolehkan pula berdoa dengan bahasa Indonesia sekiranya tidak bisa bahasa Arab. Karena itu doa di luar sholat.

Ada pun di dalam sholat, maka kita harus mengikuti apa yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana sabda beliau:Artinya : “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (Hadits Bukhari Nomor 6705)

Keutamaan Sholat Dhuha

Sholat dhuha memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Wasiat Rasulullah

Sholat dhuha diwasiatkan Rasulullah kepada Abu Hurairah untuk menjadi amal harian.Artinya : “Kekasihku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberi wasiat kepadaku agar aku berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mendirikan shalat Dhuha dua raka’at dan shalat witir sebelum aku tidur.” (Hadits Bukhari Nomor 1845)

2. Sholat awwabin

Sholat dhuha adalah sholat awwabin, yakni sholatnya orang-orang yang taat. Merutinkan shalat dhuha menjadikan seseorang dicatat sebagai orang-orang yang taat.Artinya : “Kekasihku shallallahu ‘alaihi wasallam telah berwasiat kepadaku dengan tiga perkara, aku tidak meninggalkannya ketika bepergian mupun ketika bermukim, yaitu melakukan shalat dua raka’at shalat Dhuha, serta berpuasa tiga hari setiap bulan, dan agar aku tidak tidur kecuali telah melakukan shalat witir.” (Hadits Abu Daud Nomor 1220)

3. Dua rakaat dhuha senilai 360 sedekah

Artinya : “Setiap pagi dari persendian masing-masing kalian ada sedekahnya, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, dan setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir sedekah, setiap amar ma’ruf nahyi mungkar sedekah, dan semuanya itu tercukupi dengan dua rakaat dhuha.” (Hadits Muslim Nomor 1181)

4. Empat rakaat dhuha membawa kecukupan

Artinya : “Allah ‘azza wajalla berfirman; Wahai anak Adam, janganlah kamu meninggalkan-Ku (karena tidak mengerjakan) empat raka’at pada permulaan siang, niscaya aku akan mencukupi kebutuhanmu di sore hari.” (Hadits Abu Daud Nomor 1097)

5. Berpahala umroh

Yakni jika dikerjakan satu paket dengan sholat Subuh berjamaah di Masjid. Maksudnya, seseorang menunaikan sholat Subuh berjamaah di Masjid lalu tidak pulang, ia menetap di Masjid untuk dzikir atau ibadah lainnya, lalu ketika tiba waktu dhuha, ia menunaikan sholat dhuha baru pulang ke rumah.

Demikian ulasan tentang Tata Cara Sholat Dhuha Dan Keutamaannya Lengkap. Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan untuk kita semua. Terimakasih.