Sifat Mustahil Bagi Allah Beserta Artinya Lengkap

Sifat Mustahil Bagi Allah Beserta Artinya Lengkap – Ada beberapa sifat wajib dan mustahil Allah SWT yang harus kita imani dan yakini. Pada pembahasan sebelumnya sudah kita bahas mengenai sifat-sifat wajib bagi Allah, lengkap dengan tulisan arab juga artinya.

Kali ini, catatanmoeslimah.com kembali dengan membahas mengenai sifat-sifat mustahil bagi Allah. Semoga bisa membantu dan menambah keyakinan kita serta pengetahuan agama kita. Berikut penjelasannya.

Sifat Mustahil Bagi Allah Beserta Artinya Lengkap

Sifat mustahil bagi Allah SWT ialah sifat-sifat yang tidak layak dan secara akal tidak mungkin dimiliki oleh Allah SWT. Adapun sifat-sifat mustahil ini merupakan kebalikan dari sifat-sifat wajib bagi Allah SWT. Sifat-sifat mustahil bagi Allah SWT jumlahnyapun sama dengan sifat-sifat wajib bagi Allah yaitu berjumlah 20 sifat.

20 Sifat Mustahil Bagi Allah Beserta Artinya Lengkap

Tabel Sifat Mustahil Bagi Allah

Berikut ini tabel 20 sifat mustahil bagi Allah :

Sifat Mustahil Allah Dalam Tulisan Arab Artinya
Adam ﻋﺪﻡ  Tidak Ada / Tiada
Huduts ﺣﺪﻭﺙ Baru
Fana ﻓﻨﺎﺀ Binasa, Tidak Kekal
Mumatsalatuhu lil hawadits ﻣﻤﺎﺛﻠﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ Sama dengan makhluk-Nya
Qiyamuhu bighoirih ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻐﻴﺮﻩ Membutuhkan yang lain
Ta’adud ﺗﻌﺪﺩ Berbilang
Ajzun ﻋﺟﺰ Lemah
Karahah ﻛﺮﺍﻫﻪ Terpaksa
Jahlun ﺟﻬﻞ Bodoh
mautun ﺍﻟﻤﻮﺕ Mati
as-Shummum ﺍﻟﺻمم Tuli
al-‘Umyun ﺍﻟﻌﻤﻲ Buta
al-Bukmun ﺍﻟﺑﻜﻢ Bisu
Kaunuhu Ajizan ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﺟﺰﺍ Zat yang lemah
Kaunuhu Mukrahan ﻛﻮﻧﻪ مكرها Zat yang terpaksa
Kaunuhu Jahilan ﻛﻮﻧﻪ ﺟﺎﻫﻼ Zat yang sangat bodoh
Kaunuhu Mayyitan ﻛﻮﻧﻪ ﻣﻴﺘﺎ Zat yang mati
Kaunuhu Ashomma ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺻﻢ Zat yang tuli
Kaunuhu A’ma ﻛﻮﻧﻪ ﺃﻋﻤﻰ Zat yang buta
Kaunuhu Abkam ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺑﻜﻢ Zat yang bisu

20 Sifat Mustahil Bagi Allah dan Penjelasannya

1. Adam (ﻋﺪﻡ) : Tidak Ada

Allah mustahil tidak ada, sifat ini berlawanan dengan sifat wujud yang artinya Allah itu ada. Berikut dalilnya:

Surat Ar-Ra’d Ayat 2

اللَّهُ الَّذِي رَفَعَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ۖ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۖ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ۖ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى ۚ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ بِلِقَاءِ رَبِّكُمْ تُوقِنُونَ

Artinya: “Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Tuhanmu.”

2. Huduts (ﺣﺪﻭﺙ) : Baru

Allah tidak mungkin bersifat baru, ada yang mendahului sebelum Allah, sifat ini berlawanan dengan sifat Qidam. Berikut dalilnya:

Surat al-Hadiid ayat 3

هُوَ ٱلْأَوَّلُ وَٱلْءَاخِرُ وَٱلظَّٰهِرُ وَٱلْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

Artinya: “Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”

3. Fana (ﻓﻨﺎﺀ) : Binasa

Allah mustahil binasa atau musnah, karena Allah Maha Kekal selama-lamanya. Sebagaimana firman-Nya:

Surat Al-Qasas Ayat 88

وَلَا تَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ ۘ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ ۚ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Artinya: “Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya-lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

4. Mumatsalatuhu lil hawadits (ﻣﻤﺎﺛﻠﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ) : Sama dengan makhluk-Nya

Allah mustahil sama serupa atau sama dengan makhluk-makhluk yang diciptakan-Nya.

Surat Asy-Syura Ayat 11

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya: “Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.”

5. Qiyamuhu bighoirih  (ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻐﻴﺮﻩ) :  Membutuhkan yang lain

Allah mustahil membutuhkan bantuan yang lain, karena Allah mampu melakukan apapun yang dikehendakinya sebagaimana Allab berfirman:

Surat Al-‘Ankabut Ayat 6

إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

Artinya: “Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

6. Ta’adud (ﺗﻌﺪﺩ) : Berbilang

Allah itu Maha Esa (tunggal) jadi mustahil Allah lebih dari satu.

Surat Al-Baqarah Ayat 163

وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ

Artinya: “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

7. Ajzun (ﻋﺟﺰ) Lemah

Allah itu mustahil lemah karena Allah itu Maha berkuasa atas segala sesuatu. Berikut dalilnya:

Surat Al-Baqarah ayat 20

إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: “…Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.”

8. Karahah (ﻛﺮﺍﻫﻪ) : Terpaksa

Allah Maha berkehendak atas segala sesuatu jadi mustahil Allah terpaksa melakukan sesuatu. Sebagaimana Allah berfirman:

Surat Ya Sin Ayat 82

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

Artinya: “Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: ‘Jadilah!’ maka terjadilah ia.”

9. Jahlun (ﺟﻬﻞ) : Bodoh

Allah itu mustahil bersifat bodoh, karena Allah itu Maha Mengetahui bahkan segala sesuatu yang ada didalam hati kita yang tersembunyi sekalipun Allah itu Maha Tahu.

Surat Al-Baqarah Ayat 29

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Artinya: “Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”

10. mautun (ﺍﻟﻤﻮﺕ) : Mati

Allah mustahil bersifat mati, sifat inui berlawanan dengan sifat sama’ (hidup). Allah kekal selamanya.

Surat Al-Furqan Ayat 58

وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِ ۚ وَكَفَىٰ بِهِ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا

Artinya: “Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya.”

11. as-Shummum (ﺍﻟﺻمم) : Tuli

Mustahil Allah bersifat tuli, karena Allah Maha Mendengar lagi maha Mengetahui.

Surat Al-‘Ankabut Ayat 52

قُلْ كَفَىٰ بِاللَّهِ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ شَهِيدًا ۖ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ

Artinya: “Katakanlah: ‘Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu. Dia mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi‘.”

12. al-‘Umyun (ﺍﻟﻌﻤﻲ) : buta

Mustahil Allah bersifat Buta, karena Allah Maha melihat atas segala sesuatu. Tidak ada satupun yang luput dari pengelihatannya.

Surat Al-Hujurat Ayat 18

إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Artinya: “Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

13. al-Bukmun (ﺍﻟﺑﻜﻢ) : Bisu

Allah Ta’ala tidaklah Bisu. Allah berkata dan berfirman dengan sangat sempurna. Tidak ada yang bisa mengalahkan keindahan firman Allah Ta’ala. Dan salah satu Nabi yang pernah berbicara langsung dengan Allah adalah Nabi Musa.

Surat An-Nisa’ Ayat 164

وَرُسُلًا قَدْ قَصَصْنَاهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَرُسُلًا لَمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ ۚ وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا

Artinya: “Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.”

14. Kaunuhu Ajizan (ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﺟﺰﺍ) : Zat yang lemah

Tidak mungkin keadaan Allah itu lemah, Sungguh Allah Maha Kuat dan Berkuasa atas segala sesuatu.

Surat Al-Baqarah Ayat 20

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ ۖ كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُمْ مَشَوْا فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: “Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.”

15. Kaunuhu Mukrahan (ﻛﻮﻧﻪ مكرها) :  Zat yang terpaksa

Begitu juga Allah bukanlah zat yang terpaksa. Allah bisa melakukan apapun yang dikehendaki-Nya.

Surat Hud Ayat 107

خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ إِلَّا مَا شَاءَ رَبُّكَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ

Artinya: “mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.”

16. Kaunuhu Jahilan (ﻛﻮﻧﻪ ﺟﺎﻫﻼ) :  Zat yang sangat bodoh

Allah itu mustahil memiliki zat yang  bodoh. Tidak ada yang mampu menandingi Allah dalam segala sesuatu. Tidak ada yang lebih hebat dari Allah. Allah yang menciptakan segala isi di muka bumi ini.

17. Kaunuhu Mayyitan (ﻛﻮﻧﻪ ﻣﻴﺘﺎ) : Zat yang mati

Surat Al-Furqan Ayat 58

وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهٖۗ وَكَفٰى بِهٖ بِذُنُوْبِ عِبَادِهٖ خَبِيْرًا ۚ

Artinya: “Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya.

18. Kaunuhu Ashomma (ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺻﻢ) : Zat yang tuli

Surat Al-Baqarah Ayat 256

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Artinya: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

19. Kaunuhu A’ma (ﻛﻮﻧﻪ ﺃﻋﻤﻰ) : Zat yang buta

Surat Al-Hujurat Ayat 18

إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Artinya: “Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

20. Kaunuhu Abkam (ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺑﻜﻢ) : Zat yang bisu

Mustahil Allah memiliki Zat yang bisu. Jika Allah bisu bagaimana Allah menyampaikan wahyu kepada para Nabiyullah? Banyak firman Allah yang luar biasa yang bisa kita baca dalam al-Quran.

Jadi, takutlah kepada Allah, karena sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apapun yang kita lakukan, Allah Maha Melihat, Tidak Tuli, Tidak Buta, sehingga sekecil apapun yang kita lakukan, sekecil apapun yang ada di hati kita, Allah pasti mengetahui dan Allah tidak tidur.

Dengan mengetahui semua sifat wajib dan mustahil bagi Allah, seharusnya kita semakin taat dan beriman kepada-Nya dengan cara menjauhi segala apa yang sudah menjadi larangan dan mentaati segala yang diperintahkan-Nya.

Itulah Sifat Mustahil Bagi Allah Beserta Artinya Lengkap, semoga setelah mengetahuinya kita bisa juga menghafalnya dan lebih meyakini dengan adanya kesempurnaan Allah. Beberapa sifat diatas menunjukkan bahwa Allah SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat dan salam ukhuwah 🙂