Niat Mandi Wajib Bagi Wanita dan Tata Caranya

Niat Mandi Wajib Bagi Wanita dan Tata Caranya – Assalamu’alaikum sahabat muslimah, kali ini kita akan membahas seputar mandi wajib bagi wanita. Kita sebagai muslimah tentu harus mengetahui hal-hal pokok seperti tata cara mandi wajib yang benar dan juga niat yang benar.

Seorang wanita akan mengalami haid, nifas, istihadhah, wiladah maupun jima’ ketika sudah menikah atau menjadi seorang istri. Tentu pemahaman mengenai hal itu harus dikuasai, terlebih hal itu merupakan masalah kebersihan dan kesucian.

Niat Mandi Wajib Bagi Wanita dan Tata Caranya

Jika tidak benar dalam melakukannya, maka ibadah-ibadah yang dilakukan seperti sholat, berpuasa, membaca al-Qur’an dan ibadah lainnya yang harus dilakukan dalam keadaan suci, maka hukumnya tidak sah. Untuk itu, perlu kita pelajari dan dibahas secara jelas.

Mandi besar atau mandi wajib bagi wanita diantaranya setelah selesai haidh, junub (berhubungan badan suami istri), wiladah (setelah melahirkan), nifas. Jika telah selesai dan bersih dari perkara tersebut maka hendaknya segera untuk mandi wajib dan jangan di tunda-tunda. Karena ada kewajiban yang harus ditunaikan yang tidak bisa ditinggalkan yakni sholat wajib.

Bagaimana niat dan tata cara mandi wajib yang benar? berikut selengkapnya:

Niat Dan Tata Cara Mandi Wajib Bagi Wanita

Niat Mandi Wajib

Niat ini bisa digunakan untuk semua mandi wajib. Atau niat lainnya yang lebih detail juga bisa. Membaca niat lebih afdhal di ucapkan secara lisan dan tidak harus bersuara. Berikut bacaan niat mandi wajib:

Bacaan niat 1

Berikut bacaan niat secara umum.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ عَنْ جَمِيْعِ الْبَدَنِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla lirof’il hadatsil akbari ‘an jami’il badani fardhol lillahita’alaa.

“Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari seluruh badan fardhu karena Alla Ta’ala.”

Bacaan Niat 2

Atau bisa juga membaca niat dengan lafadz yang lebih rinci:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ (الْحَيْضِ / اْلِجنَابَةِ / الْوِلاَدَةِ / النِّفَاسِ) فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla lirof’il hadatsil akbari minal (haidhi/jinabati/wiladati/nifasi) fardhol lillahita’alaa.

“Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari (haid / junub / wiladah (melahirkan) / nifas) fardhu karena Alla Ta’ala.”

Atau bisa juga dengan bacaan niat yang sangat ringkas, seperti:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla lirof’il hadatsil akbari fardhol lillahita’alaa.

“Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Alla Ta’ala.”

Tata Cara Mandi Wajib Bagi Wanita

Berikut ini cara mandi untuk menghilangkan hadas besar bagi wanita:

  • Awali dengan membaca niat mandi besar.
  • Cuci tangan 3x  hingga bersih
  • Basuh kemaluan sampai bersih dengan air suci
  • Berwudhu seperti wudhunya ketika hendak sholat
  • Siram tubuh bagian bawah diawali dari yang kanan, dari bawah keatas
  • Siram seluruh tubuh dari atas kepala sampai merata keseluruh tubuh, jangan lupa bagian-bagian helaian rambut agar terkena air dan seluruh bagian tubuh lainnya.
  • Bersihkan seluruh bagian-bagian tubuh menggunakan tangan dengan sabun agar tubuh segar dan harum.

Nah itulah pembahasan singkat mengenai mandi wajib bagi wanita. Jadi kapan wanita harus mandi wajib? Jawabannya sesegera mungkin setelah selesai perkara yang menyebabkan harus mandi. Setelah haid seelesai jangan di tunda-tunda sehingga melewati waktu sholat, begitu juga dengan junub. Ketika selesai segeralah untuk bersuci yakni mandi wajib.

Semoga tulisan tentang Niat Mandi Wajib Bagi Wanita dan Tata Caranya ini bisa memberi manfaat kepada sahabat muslimah. Tidak ada lagi yang asal-asalan mandi, niat yang paling penting dan tersiramnya air suci ke seluruh bagian tubuh termasuk akar rambut dan lipatan bagian tubuh.