Kumpulan Hadits Kewajiban Anak Terhadap Orang Tua

Kumpulan Hadits Kewajiban Anak Terhadap Orang Tua – Dalam Islam, anak wajib berbakti kepada kedua orangtuanya. Berbakti dengan cara menyayangi mereka, menghormati, mendoakan dan berbuat baik kepadanya. Sampai Islam melarang  seorang anak mengatakan “ah” kepada keduanya jika mendapatkan perintah. Sedangkan dalam kehidupan saat ini, tidak sedikit anak yang justru mengatakan hal yang jauh lebih buruk dan menyakiti hati keduanya. Naudzubillahi min dzalik.

Berikut ini ada beberapa kumpulan hadits tentang kewajiban anak terhadap kedua orangtuanya.

Hadits Kewajiban Anak Terhadap Orang Tua

Artinya: “Taatilah ayahmu selama dia hidup dan selama tidak diperinahkan untuk bermaksiat“. (HR. Ahmad).

Kumpulan Hadits Kewajiban Anak Terhadap Orang Tua

Artinya: “Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizki, maka berbaktilah pada orang tua dan sambunglah tali silaturahmi (dengan kerabat)“. (HR. Ahmad)

Artinya: “Hati-hatilah kalian jangan sampai durhaka kepada orang tua, karena anak yang durhaka kepada orang tuanya tidak bisa mendapatkan bau surga padahal bau surga itu dapat dicium dari jarak perjalanan 1000 tahun. Dan begitu juga orang yang memotong famili tidak bisa mendapati bau surga“. (Hadits)

Artinya: “Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: “Saya bertanya kepada Nabi saw: amalan apakah yang paling dicintai Allah? “beliau menjawab: “shalat pada waktunya”. Lalu saya bertanya lagi: “kemudian apa lagi?” beliau menjawab: “berbuat baik kepada kedua orang tua”. Lalu saya bertanya lagi: “kemudian apa?”” beliau menjawab: ” berjuang di jalan Allah“. (H.R. Bukhari dan Muslim)

Artinya: “Ada tiga jenis doa yang mustajab (terkabul), tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian dan doa kejelekan kedua orang tua kepada anaknya“. (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Artinya: “Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua“. (HR. at-Tirmidzi)

Artinya: “Sesungguhnya ada seseorang hamba yang orangtuanya telah meninggal dunia atau salah satunya, hamba itu (dahulunya) durhaka dan tidak berbakti kepadanya. Lalu ia selalu mendoakan kebaikan kepada orangtuanya dan selalu memohonkan ampunan untuk mereka berdua, sehingga Allah mencatatnya sebagai orang yang berbakti”. (HR. Baihaqi)

Artinya: “Permohonan ampunan dari anak untuk orang tuanya setelah meninggalnya adalah termasuk berbakti“. (HR. Ibnu Najjar)

Artinya: “Berbakti kepada orang tua itu adalah lebih utama dari ibadah sholat, shodaqoh, puasa, haji, umroh, dan perang di jalan Allah.” (Hadits)

Artinya: “Dari Abu Hurairah ra. berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'”(HR. Bukhari dan Muslim )

Itulah beberapa kumpulan hadits yang berkaitan dengan kewajiban anak terhadap orangtuanya. Semoga catatan tentang Kumpulan Hadits Kewajiban Anak Terhadap Orang Tua ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Sekian terimakasih 🙂