Kisah Nabi Sulaiman Dan Ratu Balqis Beserta Mukjizatnya

Kisah Nabi Sulaiman Dan Ratu Balqis Beserta Mukjizatnya – Ada 25 Nabi dan Rasul yang wajib diimani dan diketahui oleh umat Muslim. Salah satunya adalah Nabi Sulaiman a.s. yang terkenal dengan kekayaan dan mukjizatnya yang luar biasa yang diberikan Allah kepadanya.

Kisah Nabi Sulaiman Dan Ratu Balqis Beserta Mukjizatnya

Nabi Sulaiman yang merupakan putra Nabi Dawud a.s. memiliki banyak keistimewaan.

Kisah Nabi Sulaiman Singkat

Allah SWT mengangkat Sulaiman sebagai nabi dan rasul setelah beliau cukup umur dan ayahnya wafat. Sulaiman diangkat menjadi raja di kerajaan Israel. Ia berkuasa tak hanya atas manusia, tetapi juga atas semua makhluk seperti jin, binatang dan lainnya. Beliau juga mampu memahami semua bahasa binatang.

Istana Nabi Sulaiman sangatlah indah. Dibangun dengan bergotong royong antara manusia, jin dan binatang. Dindingnya terbuat dari batu pualam, tiang dan pintunya dari emas dan tembaga, atapnya dari perak, hiasan dan ukirannya dari mutiara dan intan, berlian, pasir dan tamannya bertabur mutiara. Beliau sangat kaya raya.

Keistimewaan Nabi Sulaiman

Diantara keistimewaan nabi Sulaiman yaitu:

  1. Nabi Sulaiman merupakan seorang nabi dan rasul Allah serta raja di kalangan umatnya.
  2. Beliau memiliki kecerdasan akal yang sangat luar biasa. Seorang nabi yang adil dan bijaksana dalam berpikir dan mengambil keputusan.
  3. Memahami semua jenis bahasa binatang seperti burung, semut dan lain sebagainya.
  4. Beliau berkuasa memerintah bangsa jin.
  5. Dapat bepergian kemanapun dengan mengendarai angin.
  6. Seorang raja yang kaya raya dengan istana yang megah berkilauan dan bertaburan permata.
  7. Kematian Nabi Sulaiman a.s tidak seperti manusia biasa. Beliau wafat dalam keadaan duduk di kursinya dan bersandar pada tongkatnya. Jenazah beliau tidak rusak selama masa yang cukup panjang.
Kisah Nabi Sulaiman Dan Ratu Balqis Beserta Mukjizatnya
Kisah Nabi Sulaiman Dan Ratu Balqis Beserta Mukjizatnya

Pada suatu ketika, Nabi Sulaiman beserta tentaranya akan melewati suatu tempat yang mana tempat itu dihuni oleh sekelompok bangsa semut. Maka berkatalah raja semut kepada rakyatnya: “Hai rakyatku, menyingkirlah dan masuklah kalian ke dalam lubang, karena Nabi Sulaiman dan tentaranya sebentar lagi akan melewati bumi ini.” Mengenai hal ini, Allah berfirman dalam QS. An-Naml ayat 18-19.

حَتَّىٰ إِذَا أَتَوْا عَلَىٰ وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

Artinya: “Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: “Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” Maka dia (Sulaiman) tersenyum karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.”

Ratu Balqis dan Nabi Sulaiman

Ketika Nabi Sulaiman a.s. sedang mengatur tentaranya yang terdiri dari jin, manusia dan binatang, beliau mendapati salah seekor burung yakni burung hud-hud tidak ada dalam barisan. Kemudian beliau berkata: “kemana gerangan hud-hud?” tiba-tiba, tak lama setelah itu, datanglah hud-hud dengan penuh hormat menghadap Nabi Sulaiman seraya melaporkan sebab-sebab keterlambatannya.

Burung itu memberikan berita tentang negeri Saba’ yang di pimpin oleh seorang ratu yang kaya raya, tetapi ia beserta rakyatnya menyembah matahari. Kisah ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat An-Naml ayat22-24.

Mendengar kabar itu, Nabi Sulaiman segera menulis sepucuk surat kepada ratu Saba’ yaitu Balqis. Isinya tentang seruan dan ajakan Nabi Sulaiman kepada Ratu Balqis dan seluruh rakyatnya agar menyembah Allah SWT, Tuhan yang menciptakan alam beserta isinya. Surat itu dibawa oleh burung hud-hud ke negeri Saba’ untuk diserahkan kepada Ratu Balqis.

Setelah menerima surat itu, Ratu Balqis amatlah terkejut sehingga ia segera membacanya. Kemudian ia bermusyawarah bersama para pembesar negeri Saba’. Ada sebagian yang setuju dan ada sebagian yang tidak setuju dengan ajakan Nabi Sulaiman sampai terjadi perdebatan diantara mereka. Namun Ratu Balqis akhirnya memutuskan untuk menundukkan Nabi Sulaiman. Ia mengutus beberapa orang untuk mengantarkan surat balasan beserta hadiah mewah untuk Nabi Sulaiman dengan maksud untuk meluluhkan hati Nabi Sulaiman sehingga beliau mengurungkan niatnya untuk memerangi negeri Saba’.

Tetapi yang terjadi ternyata di luar dugaan Ratu Balqis. Nabi Sulaiman menolak dengan tegas dan memberikan balasan yang berisi ancaman. Isinya telah disebutkan dalam Q.S An-Naml ayat 36-37

فَلَمَّا جَاءَ سُلَيْمَانَ قَالَ أَتُمِدُّونَنِ بِمَالٍ فَمَا آتَانِيَ اللَّهُ خَيْرٌ مِمَّا آتَاكُمْ بَلْ أَنْتُمْ بِهَدِيَّتِكُمْ تَفْرَحُونَ

ارْجِعْ إِلَيْهِمْ فَلَنَأْتِيَنَّهُمْ بِجُنُودٍ لَا قِبَلَ لَهُمْ بِهَا وَلَنُخْرِجَنَّهُمْ مِنْهَا أَذِلَّةً وَهُمْ صَاغِرُونَ

artinya: “Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Berkatalah ia: “Apakah (patut) kamu menolongku dengan harta? maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu, tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu. (36)

Kembalilah kepada mereka, Sungguh kami akan mendatangi mereka dengan balatentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba’) dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina. (37)

Maka pulanglah utusan Ratu Balqis dan menceritakan apa yang mereka lihat dan dengar seta membawa kembali hadiah-hadiahnya. Ratu Balqis amat takjub mendengar semua itu sampai akhirnya ia memutuskan untuk datang ke negeri Sulaiman. Ia ingin menyaksikan bagaimana kebesaran kerajaannya.

Rencana keberangkatan Ratu Balqis ternyata diketahui oleh Nabi Sulaiman. Maka diperintahkannya semua balatentaranya untuk memperindah istananya. Dan beliau menginginkan kejutan untuk Ratu Balqis dengan memindahkan singgasananya di negeri Saba’ ke istananya. Ada salah satu ahli kitab yang sanggup memindahkan singgasana Ratu Balqis hanya sekedip mata.

Ketika Ratu Balqis tiba di istana, Nabi Sulaiman bertanya kepadanya seraya menunjukkan singgasananya: “Seperti inikah rupa singgasanamu?” Ratu Balqis terkejut dan menjawab: “Ya benar, memang persis seperti ini singgasanaku.” Kemudian ia dipersilakan masuk istana untuk melihat-lihat keadaan didalamnya. Ia sangat terkejut dan kagum melihat istana seindah dan semegah yang dimiliki Nabi Sulaiman a.s. Pengakuan Ratu Balqis akan keagungan dan kebesaran istana Nabi Sulaiman terdapat dalam Q.S An-Naml ayat 44.

Dengan hal itu, Ratu Balqis menjadi sadar bahwa kebesaran dan kemegahan serta kemewahan istananya di negeri Saba’ yang ia kira tiada tandingannya, ternyata kecil jika dibandingkan dengan apa yang dimiliki Nabi Sulaiman a.s. Begitu juga dengan segala kemampuan dan keistimewaan yang dimiliki Nabi Sulaiman jauh melampaui apa-apa yang telah ia miliki. Sehingga tanpa keraguan, akhirnya Ratu Balqis memeluk Islam dan dipersunting oleh Nabi Sulaiman a.s.

Wafatnya Nabi Sulaiman

Kisah nabi Sulaiman dan tentaranya yang terdiri daripada manusia, hewan dan jin dalam menjalankan dakwah Allah SWT terhadap Ratu Balqis. Kematiannya berlainan dengan manusia biasa. Beliau wafat dalam keadaan duduk di kursi dengan memegang tongkatnya sambil mengawasi dan memperhatikan jin yang bekerja.

Nah itulah sekelumit kisah Nabi Sulaiman a.s., semoga Kisah Nabi Sulaiman Dan Ratu Balqis Beserta Mukjizatnya ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Sekian terimakasih 🙂