Hadits Tentang Sabar Dan Ikhlas Beserta Arabnya

Hadits Tentang Sabar Dan Ikhlas Beserta Arabnya – Sabar dan ikhlas merupakan dua sifat mulia yang saling beriringan, baik dalam melakukan segala sesuatu yang berkaitan dengan ibadah dan dalam segala cobaan atau kesusahan.

Sabar merupakan sikap seorang mukmin dalam mencegah dan menahan dirinya dari perbuatan yang menuruti hawa nafsunya dan meninggalkan perbuatan yang dilarang Allah SWT. Sedangkan ikhlas ialah mengerjakan setiap ibadah atau amal kebajikan hanya karena Allah Ta’ala dan hanya mengharapkan ridha-Nya.

Berikut ini ada beberapa hadits yang berkaitan dengan sabar dan ikhlas.

Hadits Tentang Sabar Dan Ikhlas Beserta Arabnya

Dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan ra., berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda:

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Artinya: “Sangat menakjubkan semua urusan orang yang beriman, sesungguhnya segala urusannya itu sangat baik baginya, dan hal itu tidak dimiliki oleh seorangpun, kecuali orang yang beriman. Apabila ia mendapatkan kesenangan ia bersyukur, maka yang demikian itu sangat baik dan apabila ia tertimpa kesusahan ia  sabar, maka yang demikian itu sangat baik baginya“. (HR. Muslim)

وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ ، وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ

Artinya: “Barangsiapa yang sabar akan disabarkan Allah, dan tidak ada pemberian Allah yang paling luas dan lebih baik daripada kesabaran“. (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi, Nasa’i, Abu Dawud, Malik dan Ad-Darimi)

إِنَّكُمْ سَتَلْقَوْنَ بَعْدي أَثَرَةً فاصْبِرُوا حَتَّى تلقَوْنِي علَى الْحوْضِ

Artinya: “Sesungguhnya engkau semua akan menemui sesudahku nanti suatu cara mementingkan diri sendiri, sedang orang lain lebih berhak untuk memperolehnya, maka dari itu bersabarlah, sehingga engkau semua menemui aku di telaga pada hari kiamat“. (Muttafaq ‘alaih)

الصَّبْرُ ثَلاَثَةٌ: فَصَبْرٌ عَلىَ الْمُصِيْبَةِ، وَ صَبْرٌ عَلَى الطَّاعَةِ، وَ صَبْرٌ عَنِ الْمَعْصِيَةِ، فَمِنْ صَبَرَ عَلَى الْمُصِيْبَةِ حَتَّى يَرُدُّهَا بِحُسْنِ عَزَائِهِ كَتَبَ اللهُ لَهُ ثَلَاثَمِا ئَةِ دَرَجَةً، مَا بَيْنَ الدَّرَجَةِ إِلَى الدَّرَجِةِ كَمَا بَسْنَ السَّمَاءِ وَالْاَرْضِ، وَ مَنْ صَبَرَ عَلَى الطَّاعَةِ كَتَبَ اللهُ لَهُ سِتَّ مِائَةِ دَرَجَةً، مَا بَيْنَ الدَّرَجَةِ كَمَا بَيْنَ تَخُوْمُ اْلأَرَضِيْنَ إِلَى مُنْتَهَى الْعَرْشِ مَرَّتَيْنِ

Artinya: “Sabar itu ada tiga yaitu sabar dalam musibah, sabar dalam taat, dan sabar dalam menjauhi maksiat. Barangsiapa bersabar dalam musibah sehingga dikembalikannya dalam keadaan baik atas apa yang menimpa dirinya (ia ridho atas bala’ yang diberikan-Nya), maka Allah akan menulis baginya 300 derajat yang tiap-tiap derajat jaraknya antara langit dengan bumi. Dan barangsiapa bersabar dalam melaksanakan taat, maka Allah akan menuliskannya 600 derajat, tiap dua derajat jaraknya antara langit dunia dengan Sidratul Muntaha. Dan barangsiapa yang bersabar dalam menjauhi maksiat, maka Allah tulis baginya 900 derajat yang jarak dua derajatnya seperti ‘Arasy dua kali“. (HR. Abu Dunya dan Abu Syaikh)

Dari Abu Hurairah ra., berkata bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِـنْ يَنْظُرُ إِلَى قُــــلُوبِكُمْ وَأَعْمَــالِكُمْ

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk rupa kalian dan tidak juga harta benda kalian, tetapi Dia melihat keikhlasan hatimu dan perbuatanmu“. (HR. Muslim)

لَوْ اَنَّ اَحَدُكُمْ يَعْمَلُ فىِ صَخْرَةٍ صَمَّاءَ لَيْسَ لَهَا بَابٌ وَ لاَ كَوَّةٌ لَخَرَجَ عَمَلُهُ كَائِنًا مَا كَانَ

Artinya: “Seandainya salah seorang diantara kamu melakukan suatu perbuatan di dalam gua yang tidak ada pintu dan lubangnya, maka amal itu tetap akan bisa keluar (tetap dicatat oleh Allah) menurut keadaannya“. (HR. Bukhari dan Muslim)

الصَّبْرُ مِفْتَاحُ الظُّفْرِ, وَالتَّوَكُّلِ عَلَى اللهِ تَعَالَى رَسُوْلُ النَّجَاحِ, وَ مَنْ لَمْ يَلْقَ نَوَاإِبَ الدَّهْرِ بِالصَّبْرِ طَالَ عَتْبُهُ عَلَيْهِ

Artinya: “Sabar adalah kunci kemenangan dan tawakal kepada Allah adalah penyebab kesuksesan; dan barangsiapa belum pernah menghadapi musibah dengan kesabaran, maka akan semakin lama gerutuan dia diatasnya.”

Hadits Tentang Sabar Dan Ikhlas Beserta Arabnya

Dari Umar ra., berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda:

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ

Artinya: “Sesungguhnya amal tergantung pada niat. Dan sesungguhnya setiap orang akan diberi balasan menurut niatnya. Dan barangsiapa yang berhijrah karena taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka dia akan diberi balasan hijrahnya karena taat kepada Allah dan Rasul-Nya.  Dan barangsiapa yang berhijrah karena menginginkan keuntungan dunia yang akan didapatnya atau karena menginginkan wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu akan diberi balasan menurut niatnya dia berhijrah itu“. (HR. Bukhari dan Muslim)

إذَا أَحَبَّ اللهُ عَبْدًا ابْتَلَاهُ بِبَلَاءٍ لَا دَوَاءَ لَهُ، فَإِنْ صَبَرَ اجْتَبَاهُ، وَإِنْ رَضِيَ اصْطَفَاهُ

Artinya: “Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Allah akan mencobanya dengan cobaan yang tidak ada penawarnya, jika ia sabar maka Dia akan memilihnya, dan jika ia ridha, maka Allah akan memilihnya (sangat mencintainya).”

إِنَّ اللَّهَ لا يَقْبَلُ مِنْ الْعَمَلِ إِلا مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا وَابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan menerima amalan kecuali yang murni hanya untuk-Nya, dan dicari wajah Allah dengan amalan tersebut.” (HR. An-Nasa’i)

Dari Ibnu al-Mubarak rahimahullah mengatakan, “Betapa banyak amal kecil menjadi besar karena niat. Dan betapa banyak pula amal besar menjadi kecil gara-gara niat“.

Itulah beberapa Hadits Tentang Sabar Dan Ikhlas Beserta Arabnya semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Sekian terimakasih 🙂