Hadits Tentang Kematian – Setiap manusia ataupun makhluk yang bernyawa, semuanya pasti akan mengalami kematian. Bagi orang-orang yang beriman, kematian bukan hanya sekedar kematian saja yang memutuskan segala aktivitas kehidupan.
Sesungguhnya mereka yakin akan adanya kehidupan yang kekal abadi setelah kematian. Banyak sekali ayat-ayat Qur’an dan hadits Nabi yang menjelaskan tentang kematian atau hal-hal yang berkaitan dengan kematian.
Sebelumnya telah dibahas mengenai ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan kematian. Pada kesempatan kali ini, kita akan bahas mengenai hadits yang berkaitan dengan kematian.
Kumpulan Hadits Tentang Kematian Terlengkap
Inilah kumpulan dari beberapa hadits yang berkaitan dengan kematian:
أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا، أُولَئِكَ أَكْيَاسٌ
Artinya: “Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” (HR. Ibnu Majah)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ
Artinya: “Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian‘. “(H.R. Ibnu Majah, Tirmidzi, Nasa’i, Ahmad)
اَكْثَرُهُمْ ذِكَرًا لِلْمَوْتِ وَاَشَدُّهُمْ اِسْتِعْدَادًا لَهُ اُولۤئِكَ هُمُ الاَكْيَاسُ ذَهَبُوْا بِشَرَفِ الدُّنْيَا وَكَرَمَةِ الاۤخِرَاةِ
Artinya: “Orang yang paling banyak mengingat kematian diantara mereka dan yang lebih keras persiapannya bagi kematian, mereka adalah orang-orang yang pandai. Mereka pergi dengan kemuliaan dunia dan kehormatan akhirat.” (H.R. Ibnu Majah dan Ibnu Abid Dunya)
اذْكُرِ الْمَوْتَ تَجِدُ رَاحَةً، فِي إِذْكَارِ الْمَوْتِ تَقْصِيْرُ اْلأَمَلِ
Artinya: “Ingatlah mati niscaya kau akan memperoleh kelegaan, dengan mengingat mati akan pendeklah angan-angan.”
مَنْ كَرِهَ لِقَاءَ اللهِ كَرِهَ اللهُ لِقَاءَهُ
Artinya: “Barang siapa tidak menyukai perjumpaan dengan allah, niscaya Allah tidak menyukai perjumpaan dengannya.” (HR. Muttafaq ‘Alaih)
أَكْثِرُوْا مِنْ هَاذِمِ الَّذَّاتِ
Artinya: “Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan.” (H.R. At-Tirmidzi, an-nasa’i, Ibnu Majah)
تُحْفَةُ الْمُؤْمِنِ الْمَوْتُ
Artinya: “Hadiah bagi orang mukmin adalah kematian.” (H.R.Ibnu Abid Dunya, at-Tabrani dan al-Hikam)
Aisyah r.a berkata: “Wahai Rasulullah, adakah seseorang dikumpulkan bersama orang-orang yang mati syahid?” Rasulullah bersabda:
نَعَمْ مَنْ يَذْكُرُ الْمَوْتَ فِى الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ عِشْرِيْنَ مَرَّةً
Artinya: “Ya, orang yang mengingat kematian sehari semalam dua puluh kali.”
لَوْتَعْلَمُ الْبَهاَئِمُ مِنَ الْمَوْتِ مَايَعْلَمُ ابْنُ آدَمَ مَا اَكَلْتُمْ مِنْهَا سَمِيْنًا
Artinya: “Seandainya binatang-binatang itu mengetahui dari hal kematian apa yang diketahui oleh anak Adam, niscaya kamu tidak makan daripadanya dengan gemuk.”
اَلْمَوْتُ كَفَّارَةٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ
Artinya: “Kematian adalah penghapus dosa bagi setiap orang muslim.” (H.R. Abu Nu’aim, al-Baihaqi, al-Khatib)
أَكْثِرُوْا مِنْ ذِكْرِ الْمَوْتِ فَاِنَّهُ يُمَحِّصُ الذُّنُوْبَ وَيُزَهِّدُ فِي الدُّنْيَا
Artinya: “Perbanyaklah dari mengingat kematian karena sesungguhnya mengingat kematian itu dapat menghilangkan dosa-dosa dan menjadikan zuhud kepada dunia.” (H.R. Abid Dunya)
اُذْكُرُوْا الْمَوْتَ اَمَا وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَوْتَعْلَمُوْنَ مَااَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيْلاً وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيْرًا
Artinya: “Ingatlah kepada kematian, Ingatlah! demi Dzat yang diriku dalamkekuasaanNya, seandainya kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (H.R.Ibnu Abid Dunya)
كَفَى بِالْمَوْتِ مُفَرِّقًا
Artinya: “Cukuplah kematian sebagai pemisah.” (H.R. Ibnu Abid Dunya dari Anas bin Malik)
كَفَى بِالْمَوْتِ وَاعِظًا
Artinya: “Cukuplah kematian sebagai penasehat.” (H.R. at-Tabrani dan al-Baihaqi)
Nah itulah beberapa hadits yang berkaitan dengan kematian. Semoga tulisan mengenai Kumpulan Hadits Tentang Kematian Terlengkap ini bisa membantu dalam menyelesaikan kebutuhan dan pengetahuan sahabat Muslimah.
Adapun sumbernya diambil dari kitab “Ihya ‘Ulumiddin” Jilid 9 Bab pertama tentang keutamaan mengingat kematian dan anjuran memperbanyak diri mengingat kematian, cetakan tahun 2009. Semoga bermanfaat 🙂