Berusahalah Untuk Senantiasa Berdzikir Kepada Allah

Berusahalah Untuk Senantiasa Berdzikir Kepada Allah – Sahabat Muslimah, dzikir merupakan amalan yang agung dan bermanfaat untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanallahu wata’ala. Allah telah memerintahkan kita agar senantiasa ingat dengan memperbanyak berdzikir kepada-Nya.Tentu dengan memperbanyak berdzikir kepada Allah SWT. Kita akan dipermudah dalam segala urusan baik di dunia maupun besok di  hari akhirat.

Nah, pasti timbul pertanyaan kenapa sih kita di haruskan berdzikir atau ingat kepada Allah SWT?. Untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasan berikut ini.

Berusahalah Untuk Senantiasa Berdzikir Kepada Allah

Sebagaimana Allah telah berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 41 yaitu,Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya.”

Allah Subhaanahu wa Ta’aala memerintahkan kaum mukmin untuk mengingat-Nya sebanyak-banyaknya sesuai petunjuk Rasul-Nya. Seperti dengan tahlil (ucapan Laailaahaillallah), tahmid (ucapan Alhamdulillah), tasbih (ucapan subhaanallah), takbir (ucapan Allahu akbar), dan ucapan lainnya yang mendekatkan diri kepada Allah Subhaanahu wa Ta’aala.

Paling sedikitnya adalah seseorang membiasakan dzikir pagi dan petang, setelah shalat dan ketika terjadi sesuatu atau ada sebabnya untuk berdzikir. Demikian pula hendaknya seseorang membiasakan hal itu dalam setiap waktunya, dan dalam semua keadaan, karena dzikir merupakan ibadah yang bisa melampaui orang lain dengan santai, mengajaknya mencintai dan mengenal Allah, membantu kepada kebaikan dan menjaga lisan dari ucapan yang buruk.

Manusia Sangat Butuh Terhadap Dzikir

Manusia memiliki kebutuhan yang sangat besar terhadap dzikir, kapan pun dan di mana pun. Apabila seorang hamba lalai dari berdzikir kepada Allah, maka waktu itu akan menjadi bencana baginya. Dia akan menyesal dengan penyesalan yang besar, baik ketika di dunia maupun di akhirat.

Dari Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi SAW bersabda: “Tiada suatu waktu yang dilalui oleh seorang hamba sedang ia tidak berdzikir kepada Allah, melainkan akan menjadi penyesalan baginya di hari kiamat.” (Shahih Al-Jami’)

Tercelanya Melalaikan Dzikir kepada Allah

Selayaknya kita berusaha agar kita tidak menjadi orang yang mudah melalaikan dzikir, karena Allah sudah memperingatkan kita tentang bahayanya jika seorang hamba jatuh dalam kelalaian dari berdzikir. Allah ta’ala berfirman,Artinya : “Dan sebutlah nama Rabb-mu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk  orang-orang yang lalai.” (QS. Al-A’raf: 205)

Ingatlah Tuhan dalam hatimu, kamu akan merasakan kehadiran, kedekatan dan rasa takut pada-Nya. Tidak perlu kamu bersuara keras, ataupun terlalu lemah. Tempatkanlah zikir itu di waktu pagi dan sore, agar kamu memulai dan mengakhiri harimu dengan mengingat Allah. Jangan sampai kamu lupa berzikir pada Allah.

Keutamaan Bagi Orang yang Berdzikir

Mendapatkan kebahagiaan dan ketentraman di dalam hatinya.

Di tengah kehidupan dunia yang penuh kesibukan dan kesusahan, siapakah yang hatinya tidak ingin merasa bahagia dan tentram? Semua pasti ingin merasakannya. Berdzikirlah,ingatlah Allah dalam setiap keadaan. Baik dalam keadaan berjalan, berdiri, duduk, maupun berbaring. Orang yang berdzikir kepada Allah hatinya akan merasakan ketenangan dan ketentraman, pikiran juga akan tenang dan nyaman. Semua rasa gelisah dan kegoncangan dalam hati akan hilang karena ia mengingat Rabb-nya dengan lisan yang senantiasa berdzikir. Allah ta’ala berfirman,Artinya :  “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati akan menjadi tentram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).

Diselamatkan dari adzab Allah

Saudariku, kita tahu bahwa adzab Allah adalah suatu penderitaan yang sangat menyakitkan, orang yang berakal tentu ingin dijauhkan darinya. Maka berdzikirlah, Allah akan menyelamatkan kita dari adzab-Nya. Seperti yang disebutkan dalam hadits Nabi SAW.Artinya : “Tiadalah suatu amalan yang dilakukan oleh seorang hamba yang lebih menyelamatnya dari adzab Allah dari pada berdzikir kepada Allah.” (Musnad Ibnu Majah No. 3780)

Allah akan membukakan pintu maaf dan ampunan

Allah ta’ala berfirman dalam kitab-Nya,Artinya : “Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-ahzaab: 35).

Yang disebutkan sifatnya, di mana perbuatan mereka berkisar antara aqidah, amalan hati, amalan anggota badan, amalan lisan, memberikan manfaat baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri, antara perbuatan baik dan meninggalkan keburukan, di mana orang yang mengerjakan semua itu sama saja telah mengerjakan agama secara sempurna, lahir dan batinnya, dengan mengerjakan Islam, iman dan ihsan.

Allah akan membalas mereka dengan ampunan terhadap dosa-dosa mereka, karena kebaikan dapat menghapuskan kejahatan, dan akan memberikan pahala yang besar, di mana tidak ada yang mampu mengukurnya kecuali Allah yang memberikannya, berupa kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas di hati manusia. Kita meminta kepada Allah agar Dia memasukkan kita ke dalam golongan mereka ini, Allahumma aamin.

Dzikir dapat mengusir setan dan menundukkannya

Saudariku, dzikir itu dapat membentengi kita dari setan. Sebaliknya,  barangsiapa yang tidak pernah berdzikir, maka setan akan senantiasa mengikutinya seperti seseorang diikuti oleh bayangannya sendiri. Sebagaimana Firman Allah SWT. Yaitu,Artinya : “Barang siapa yang berpaling dari mengingat Rabb yang Maha Pemurah, Kami adakan baginya setan yang menyesatkan, maka setan itu menjadi teman yang selalu menyertainya.” (Surat Az-Zukhruf Ayat 36).

Seseorang yang banyak berdzikir kepada Allah, akan dijauhkan dari kemunafikan

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An-Nisa: 142).

Sesungguhnya orang-orang munafik, dengan kemunafikannya, telah mengira bahwa mereka akan dapat menipu Allah dan menyembunyikan hakikat diri mereka dari-Nya. Allahlah yang akan membalas tipuan mereka. Allah akan mebiarkan mereka bergelimang dalam kejahatan dan akan membuat perhitungan terhadap apa yang mereka perbuat.

Orang-orang munafik itu mempunyai ciri lahir dan ciri batin. Yang pertama tampak pada sikap bermalas-malasan dalam melaksanakan salat. Salatnya itu hanya dimaksudkan untuk riya, bukan salat yang sebenarnya. Sedang yang kedua, ciri batin, tampak pada sedikitnya berzikir kepada Allah. Karena jika mereka selalu menyebut Allah, niscaya mereka akan meninggalkan kemunafikannya.

Dzikir adalah amalan yang ringan di lisan, tapi berat di timbangan

Orang yang berdzikir akan mendapatkan pahala dan karunia dari Allah yang tidak pernah didatangkan dari amalan lainnya. Karena, berdzikir merupakan ibadah yang paling ringan di lisan, yang gerakannya lebih ringan dari pada anggota tubuh lainnya. Jika anggota badan melakukan ibadah sehari semalam seperti geraknya lisan, niscaya akan sangat berat baginya.

Macam-macam Ucapan Dzikir

Dalam Shahihnya Bukhari dan Muslim. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Ada dua kalimat yang ringan di lidah tetapi berat di timbangan, dan amat dicintai oleh Allah:

“‘Subhaanallahi Wa Bihamdihi, Subhaanallahil Adziim.

Dalam riwayat yang sama juga disebutkan bahwa ucapan ini akan ditanamkan baginya sebuah tanaman pohon kurma di surga.

“Barang siapa mengucapkan,

subhaanallahi wa bihamdihi”

Di hapuskan kesalahan-kesalahannya meskipun seperti buih lautan. (Shahih Bukhari dan Muslim)

“Barangsiapa mengucapkan:

Membaca 100 x:

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qodiir

Seperti orang yang membebaskan empat orang budak dari keturunan Ismail.” (Shahih Bukhari dan Muslim).

Istighfar, memohon ampun kepada Allah ta’ala dan senantiasa bertaubat atas dosa-dosa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hai manusia, bertaubatlah kepada Allah. Sesungguhnya aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam satu hari seratus kali.” (HR. Muslim)

Serta masih ada ucapan dzikir yang lainnya yang telah shahih diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Bagaimana Tata Cara Rasulullah dalam Berdzikir?

Selain diucapkan dengan lisan, hati juga tidak boleh lalai dalam memahami maknanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki kebiasaan menghitung jumlah dzikir dengan tangan kanannya.Artinya : “Dari [‘Atho` bin As Saib] dari [ayahnya] dari [Abdullah bin ‘Amr], ia berkata; aku melihat Rasulullah shallla Allahu ‘alaihi wa sallam menghitung tasbih. Ibnu Qudamah berkata: yaitu dengan tangan kanannya.” (Hadits Abu Daud No. 1284).

Demikian ulasan tentang Berusahalah Untuk Senantiasa Berdzikir Kepada Allah. Semoga dapat bermanfaat dan menambahan ilmu pengetahuan untuk kita semua. Terimakasih.