Anjuran Suami Membantu Pekerjaan Istri

Anjuran Suami Membantu Pekerjaan Istri – Tidak banyak para suami yang sadar untuk membantu meringankan tugas istri. Dalam benak mereka segala sesuatu yang berurusan dengan pekerjaan rumah tangga mulai dari mendidik anak, mengasuhnya, merapikan kamarnya, memasak, mencuci pakaian, ngepel, nyetrika, nyapu, membersihkan segala sudut ruangan dan hal-hal yang berkaitan dengan keadaan rumah adalah sepenuhnya pekerjaan atau tugas istri. Banyak alasan yang membuat mereka enggan melakukanya, alasan tersebut diantaranya:

  • Apapun pekerjaan yang berada di dalam rumah adalah kewajiban istri.
  • Jika ia melakukan atau membantu tugas istri, maka ia merasa kewibawaannya turun di mata istrinya.
  • Tidak terbiasa dan sangat malas melakukannya.
  • Merasa lelah dengan segudang pekerjaannya. Sehingga membuatnya enggan membantu istri. Dan masih banyak alasan-alasan lainnya.
Anjuran Suami Membantu Pekerjaan Istri
Anjuran Suami Membantu Pekerjaan Istri

Anjuran Suami Membantu Pekerjaan Istri

Semua kewajiban istri di dalam rumah tidak berarti menafikan anjuran kepada suami untuk membantu istrinya mengerjakan pekerjaan rumah ketika ada kesempatan, bahkan hal ini merupakan salah satu bentuk pergaulan yang baik antara suami istri dan tanda kepedulian serta cara membahagiakan istri. Aisyah ra. berkata:

Rasulullah SAW. biasa melayani keperluan keluarganya, lantas ketika waktu sholat tiba, beliau pergi meninggalkan sholat“. (HR. Bukhari)

Dalam hadits lain disebutkan bahwa Aisyah ra. pernah ditanya tentang apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. ketika berada di rumah. Lalu Aisyah ra. menjawab:

Artinya: “Beliau menjahit bajunya sendiri, menambal terompahnya, dan mengerjakan apa-apa yang umumnya dilakukan oleh para suami di rumahnya“.

Begitulah Rasulullah SAW, mau menjahit bajunya sendiri yang sobek tanpa menunggu istrinya untuk menjahitkan bajunya. Membantu dan saling bahu membahu adalah tugas bersama untuk menjadikan kehidupan rumah tangga yang penuh keharmonisa. Jangan takut harga diri turun, karena Rasulullah SAW pun telah memberikan contoh bagaimana menjadi suami yang baik. Tidak perlu gengsi apalagi sampai menanamkan “image” bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan rumah merupakan tugas dan kewajiban istri.

Memang tidak mudah untuk mengubah cara pandang yang telah melekat erat didalam benak mereka. Namun, dengan kesadaran yang tinggi, tidak ada yang tidak mustahil. InsyaAllah hal tersebut bisa dilakukan. Cobalah lakukan mulai dari hal-hal kecil yang bisa dikerjakan, seperti menyapu lantai, menggantikan popok si kecil atau menyuapinya, mengantar anak ke sekolah, menaruh pakaian kotor pada tempatnya, membersihkan debu yang menempel di sofa dan lain sebagainya.

Betapa beratnya tugas istri yang sekaligus seorang ibu, terlebih jika istri juga seorang wanita karir, dari membuka mata sampai bertemu waktu tidur, pekerjaan akan terus bergilir tiada henti-hentinya. Kecuali mereka yang pemalas dan semua pekerjaan di pegang oleh orang lain. Jika ingin merasakan, cobalah lakukan selama satu hari penuh untuk menggantikan tugas istri dari bangun sampai waktunya tidur.

Ingatlah bahwa istrimu bukanlah pembantu rumah tangga, menjadi pembantu rumah tangga di rumah sendiri memang tidak salah untuk para istri, meskipun  pada dasarnya Islam tidak mewajibkannya. Hal-hal baik yang dilakukan hanya menjadi nilai tambah dan pahala yang luar biasa. Itulah kemuliaan wanita, Islam sangat memuliakan wanita-wanita shalihah.

Semoga semua sahabat catatanmoeslimah.com mendapatkan partner terbaik yang saling membantu dan saling bahu membahu dalam mengurus rumah tangga. Kebersamaan akan membuat suasana rumah tangga semakin bahagia dan terasa lebih hangat.

Semoga bermanfaat dan sekian pemaparan tentang Anjuran Suami Membantu Pekerjaan Istri kali ini. Jangan lupa untuk saling instrospeksi diri 🙂