6 Tips Agar Anak Tidak Berkata Kasar Dan Jorok – Sahabat muslimah, penting sekali diketahui bagaimana cara mendidik anak dengan baik dan benar. Tidak ingin menyesal kan ketika ternyata anak yang didambakan setelah beranjak remaja atau dewasa bersifat kasar, berkata jorok dan tidak sopan? apalagi diusianya yang masih kecil sudah berani membentak, berkata seronok, tidak pantas dan tidak sopan. Tentu sebagai orangtua, pasti malu karena tidak bisa mengajarinya sopan santun. Sebelum semuanya terlambat, maka penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara menumbuhkan sifat santun dalam berbicara kepada anak sejak dini.
Rasulullah saw. bersabda:
Artinya: “Bukanlah seorang mukmin orang yang suka mencela, orang yang gemar melaknat, orang yang suka berbuat berkata berkata-kata keji dan orang yang berkata-kata kotor atau jorok“. (HR. Bukhori, Ahmad, Al-Hakim, dan Tirmidzi).
Nah berikut ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan dan harus diterapkan oleh orangtua kepada anak-anaknya sejak dini, agar kebiasaan baik yang diajarkan sejak dini dan dibiasakan selamanya oleh orangtua akan menghindarkan anak dari ucapan-ucapan buruk, seronok, kasar dan jorok.
Tips Agar Anak Tidak Berkata Kasar Dan Jorok
1. Jaga ucapan kita sebagai orangtua
Hal paling utama yang harus dilakukan adalah menjaga kata-kata yang diucapkan, baik ketika didepan anak maupun saat mereka tidak ada. Karena bagaimanapun orangtua lah figur pertama yang akan mereka tiru. Jika kita terbiasa menjaga perkataan, anak akan merasa malu dan lebih mudah diarahkan saat mereka mulai atau berani berbicara kotor ataupun jorok.
2. Biasakan memanggil nama orang dengan baik
Masyarakat kita terbiasa memanggil orang dengan sebutan buruk, baik itu berhubungan dengan fisik seperti gendut, cebol, si hitam, jelek maupun berhubungan sifat atau nama-nama binatang sepert. Maka orangtua harus berhati-hati, ini bisa jadi awal anak untuk meniru perkataan kita. Biasakan memanggil orang lain dengan baik tanpa menambahkan sebutan-sebutan yang buruk dan membuat rendah diri.
3. Berikan perhatian kepada anak
Karena kurangnya perhatian orangtua pada anak, maka akan membuat anak merasa bebas dengan apapun yang ia peroleh dari luar seperti teman atau lingkungannya. Orangtua yang kurang memperhatikan anak karena kesibukan atau alasan lainnya, maka tidak mustahil jika anak akan mencari figur lain selain orangtuanya. Jika sosok figur yang ia contoh kurang baik, maka akan berpengaruh pula pada kebiasaan sang anak seperti halnya berbicara kasar ataupun kotor. Maka sebelum terlambat, sesibuk apapun jangan lupakan perhatian untuk anak, berilah perhatian yang cukup memadai.
4. Membuat kesepakatan
Buatlah kesepakatan dengan anak sedari kecil, jika ia berbicara jorok atau kasar maka akan ada konsekuensi yang akan dia terima. Misalnya dengan mencubitnya, mulutnya akan ditepuk setiap kali bicara kasar, tidak diberi uang saku dan lain sebagainya.
5. Tanamkan sifat saling menghargai dan menghormati
Berikan ia stimulasi tentang bagaimana jika ia dipanggil dengan sebutan yang tidak nyaman atau jika ada yang berbicara tidak sopan kepadanya, jika ia tidak nyaman dan tidak suka maka berikan penjelasan logis kepadanya jika ia pun tidak boleh mengucapkannya kepada orang lain. Ajarkan ia untuk saling menghormati dan menghargai orang lain dengan berbicara lembut dan santun.
Jika anak mulai berani dengan ucapan kotor atau kasar, maka jangan tunjukkan reaksi kita pada ucapannya. Caranya dengan tidak merespon perkataannya, mengacuhkan atau mengabaikannya dan tidak tertawa meskipun lucu, jangan menunjukkan sedikitpun reaksi yang membuat anak mengulangi lagi perbuatannya.
Untuk menanamkan kebiasaan berbicara halus, lembut dan sopan terhadap anak tentu semuanya dimulai dari kebiasaan orangtua. Sebagai orangtua tentu kita harus banyak belajar untuk menjadi sosok teladan yang baik untuk anak-anak. Semoga catatan kali ini tentang 6 Tips Agar Anak Tidak Berkata Kasar Dan Jorok dapat memberikan manfaat untuk kita semua. Terimakasih 🙂