3 Jenis Hati Manusia Menurut Islam Yang Harus Anda Ketahui

3 Jenis Hati Manusia Menurut Islam Yang Harus Anda Ketahui – Setiap manusia memiliki hati (qalbu), akal dan pikiran. Jika hati rusak dan tidak terawat, maka segala bentuk ucapan dan perbuatan akan jauh dari ketentuan syariat Islam. Begitu pentingnya menjaga hati agar tetap bersih dan suci, karena hati adalah pemimpin dari segala bentuk tindakan, perbuatan dan gerak gerik manusia. Semua bekerja atas perintah hati.

Rasulullah SAW. bersabda:

hadits tentang hati

Artinya: “Ketahuilah, di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, maka baik pulalah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak, maka rusak pulalah seluruh tubuh. Ketahuilah, itu adalah hati.” (HR. Bukhari)

Dalam Islam, hati terbagi kedalam 3 kategori yaitu: Qalbun Salim (hati yang selamat, sehat atau bersih), Qalbun Mayyit (hati yang mati) dan Qalbun Maridh (hati yang sakit).

3 Jenis Hati Manusia Menurut Islam

3 Jenis Hati Manusia Menurut Islam Yang Harus Anda Ketahui
3 Jenis Hati Manusia Menurut Islam Yang Harus Anda Ketahui

Berikut pemaparan ketiga jenis hati tersebut:

1. Hati Yang Sehat dan Bersih

Allah berfirman dalam Qur’an surat As-Syu’aro ayat 88-89:

surat as-syuaro ayat 88-89

Artinya: “(yaitu) hari dimana harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.”

Hati yang bersih adalah hati yang senantiasa mengingat Allah SWT. Ketika mendengar ayat-ayat Allah maka hatinya bergetar dan semakin bertambah keimanannya. Hati yang bersih menempatkan cintanya hanya kepada Allah SWT. Ia akan rela melakukan apapun yang Allah perintahkan, dan berusaha untuk selalu menjauhi apa yang telah dilarang-Nya.

Orang yang memiliki hati yang bersih akan selalu merasa bersalah dan bersedih jika suatu waktu ia lupa dan lalai karena tidak memanfaatkan waktunya dengan semaksimal mungkin. Ia akan merasa sayang jika waktunya hanya terbuang sia-sia untuk sekedar bermain game, nonton tv, ngobrol, nongkrong, melamun, tidur tanpa mengenal waktu. Karena baginya waktu itu amatlah berharga untuk dilakukan dengan sesuatu yang jauh lebih bermanfaat.

Orang yang berhati bersih akan menumpahkan rasa cintanya hanya karena Allah, membencipun karena Allah dan memberi atau menerima tak lain hanya karena Allah semata.

2. Hati Yang Mati

Hati yang mati yaitu hati yang keras laksana batu. Sangat bertolak belakang dengan hati yang bersih. Hati yang mati jauh dari hidayah dan sulit menerima kebenaran. Nasehat yang diberikan ibarat angin lalu bahkan dianggap merendahkan derajatnya.

Hati yang telah mati sama sekali tidak mengenal Rabbnya, tidak mau beribadah, tidak patuh dan taat atas perintah Allah dan Rasulnya. Ia seperti orang tuli yang tidak mau mendengar nasehat, seperti orang bisu yang tidak bisa bertanya dan seperti orang buta yang tidak bisa melihat kebenaran.

Allah berfirman dalam Qur’an surat Al-Baqarah ayat 18:

Artinya: “Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar)“.

Ia tidak akan pernah merasa takut, selalu mengikuti kata hati yang tidak peduli dengan kemurkaan Allah SWT. Mencintai sesuatu karena nafsu dan membencipun karena nafsu. Maka apabila berkumpul dengan para pemilik hati yang telah mati merupakan suatu bencana, bergaul dengan mereka adalah racun, dan duduk-duduk dengan mereka adalah suatu kehancuran.

surat al-baqarah ayat 6-7

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.” (QS. Al-Baqarah: 6-7)

Ibnul Qayyim dalam bukunya “Ighatsatul Lahfan min Mashasyidisy  Syaithan” menyatakan: “Ketika nafsu telah menjadi pemimpinnya, syahwat sebagai komandannya, kebodohan sebagai supirnya dan kelalaian sebagai kendaraanya, itu merupakan salah satu indikasi dari matinya hati“.

3. Hati Yang Sakit

Yaitu hati yang senantiasa gundah, ragu dan tidak pernah merasakan ketenangan dan kenikmatan dalam ibadah.  Sahabat muslimah masih ingat kan sumber-sumber penyakit hati?, Hati yang sakit itu bersumber dari lemahnya akhlak, tidak ada kehati-hatian, terlena dengan kehidupan dunia, perasa dan menyia-nyiakan waktu. Jika keenam sumber masalah pada hati itu tidak terjaga, maka hati akan menjadi sakit.

Orang yang hatinya sakit, ketika membaca atau mendengar lantunan ayat suci Al-Qur’an, ia tidak akan menikmati bacaan, tidak akan bergetar hatinya bahkan ia tidak betah berlama-lama membaca Al-Qur’an. Ini disebabkan karena didalam hatinya terdapat penyakit ujub, riya dan takabur sehingga tidak pernah merasakan kehadiran Allah SWT dalam setiap jengkal hidupnya.

Didalam hati yang sakit terdapat dua penyeru yakni penyeru untuk kembali pada ketaatan dan penyeru yang mengajaknya dalam kemaksiatan, syahwat dan fitnah dunia. Mereka yang termasuk kedalam kelompok ini adalah mereka yang menegakkan syiar Islam dengan dalih rekonsiliasi, toleransi, saling menghargai dan rasa tidak enak. Sehingga mereka menebar “penyakit hati” di masyarakat dan dalam setiap pergaulannya.

Sahabat catatanmoeslimah.com, semoga kita tergolong pada hati yang bersih, sehat dan selamat. Jika kita memiliki hati yang sakit, segeralah diobati dan ditangani secepatnya. Kebanyakan umat Islam saat ini berada pada golongan hati yang sakit. Karena mereka melakukan ketaatan, beribadah secara rutin namun tetap tidak bisa mengendalikan diri pada kesenangan dunia. Maka berkumpullah dengan orang-orang shaleh, InsyaaAllah hati kita akan lebih kuat, lebih bersih dan suci.

Semoga 3 Jenis Hati Manusia Menurut Islam Yang Harus Anda Ketahui ini dapat bermanfaat khusunya sahabat Muslim dan Muslimah. Salam ukhuwah 🙂