12 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Ibu Baru

12 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Ibu Baru – Siapa yang tidak senang memiliki buah hati? Tentu sangat menyenangkan terutama bagi para ibu baru. Bagi pemula, ketegangan dan kekakuan pasti menyertainya saat merawat buah hatinya. Namun tetap harus belajar dan terus belajar ya moms. Ada beberapa kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh ibu baru dalam merawat bayinya. Untuk mengetahuinya, yuk kita lihat ulasan berikut ini.

Pada pembahasan ini, catatanmoeslimah.com akan berbagi pengetahuan tentang kesalahan-kesalahan yang biasanya dilakukan oleh ibu baru. Kesalahan-kesalahan tersebut akan kita bahas berikut ini.

12 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Ibu Baru

Inilah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh ibu-ibu muda yang masih awam, masih baru, adapun kesalahan-kesalahannya sebagai berikut:

Tidak tahan membiarkan bayinya menangis

Banyak ibu baru yang pusing bahkan tidak bisa diam melihat bayinya menangis. Padahal, bayi itu identik dengan menangis. Memang terkadang ada sesuatu yang terjadi pada diri bayi jika terus menerus menangis, dan harus segera dicari tau penyebabnya. Bisa karena sakit atau demam, terjadi ruam di tubuhnya dan lain sebagainya dan kita boleh khawatir jika tangisannya tidak dapat diredakan lebih dari sejam. Namun, tidak setiap kali bayi menangis, harus kita khawatirkan. Karena, menangis itu salah satu cara mereka melakukan komunikasi.

12 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Ibu Baru

Mudah cemas dan panik secara berlebih terhadap kondisi bayi

Terlalu cemas melihat bayinya muntah, sering gumoh, takut jika bayinya kurang asi, bayinya sering atau kurang menangis, sering buang air besar, itulah beberapa hal yang menyebabkan ibu baru merasa cemas dan khawatir terhadap segala bentuk kondisi anaknya. Karena kurangnya pemahaman atau pengalaman dalam mengurus dan merawat anak dapat menyebabkan mereka sering merasa cemas dan panik secara berlebih. Oleh karenanya, persiapkanlah diri sebagai ibu baru untuk mencari banyak informasi tentang seputar bayi dan perkembangannya.

Stres saat menyusui tidak berjalan dengan lancar

ASI tidak keluar, menjadi persoalan yang sangat mengkhawatirkan bagi ibu baru. Memang tidak semua wanita menyusui langsung mengeluarkan ASI. Jangan panik atau stress jika ASI tidak lancar, sebagian ibu baru dan bayinya harus mempelajarinya terlbeih dahulu, ada yang dua kali, tiga kali atau bahkan beberapa hari baru ASInya keluar.

Terlalu cepat memberikan dot atau susu formula

Terkadang ibu baru merasa bahwa anaknya harus segera diberi susu formula untuk membantu perkembangannya, dan terkadang pula terlalu terobsesi melihat iklan susu formula yang baik untuk petumbuhannya bayinya. Padahal ASI sangat efektif dan sangat bagus untuk perkembangan dan pertumbuhan si kecil. Jika ingin memberikan dot atau susu formula pada anak, pastikan bahwa ASI yang diberikan sudah berjalan lancar.

Menyapih terlalu cepat

ASI yang baik itu diberikan hingga anak berusia 1,5 tahun hingga 2 tahun. Setiap ibu berbeda-beda dalam memberikan ASInya, ada yang hanya beberapa bulan saja, ada yang 3 tahun, itu semua tergantung pada kondisi ibu dan bayinya itu sendiri.

Memotong kuku saat bayi terbangun

Ini kesalahan yang sering dilakukan para ibu, yakni memotong kuku bayi saat ia terbangun. Mencoba memotongnya saat tangan anak melambai-lambai atau sedang bergeerak akan berdampak buruk bagi anak. Padahal, memotong kuku bayi sangat mudah dilakukan saat ia tertidur dan hanya membutuhkan sedikit waktu.

Menyepelekan demam atau panas pada bayi

Yang harus diwaspadai oleh ibu baru ialah jika bayinya demam hingga 38°C saat usianya dibawah 3 bulan. Terkecuali jika bayinya baru di imunisasi. Jadi, yang harus diketahui para ibu baru bahwa, jika anak mengalami demam tinggi, segeralah dibawa ke dokter dan jangan menyepelekannya agar tidak terjadi step.

Tidak membersihkan rongga mulut bayi

Biasanya ibu baru sering melupakan kebersihan rongga mulut bayi. Padahal, sejak dini kesehatan rongga mulut harus diperhatikan oleh ibu. Dan biasakan melumat bibirnya setelah selesai memberikan ASI.

Mengabaikan Suami

Nah, hal yang satu ini merupakan kesalahan yang sering dilakukan ibu baru. Mereka terlalu sibuk dan focus mengurus buah hatinya dan tidak bisa membagi waktunya untuk mengurus suami. Untuk menghindarinya, libatkan suami sebagai ayah sang buah hati dengan menjalin kemesraan dan menjalin komunikasi yang baik serta saling membantu dalam mengurus anak. Semisal, bayinya digendong suami dan istrinya menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan suami agar kedua-duanya tidak terabaikan.

Mengabaikan kesehatan sendiri

Karena fokus pada kesehatan anak, banyak ibu baru yang mengesampingkan kesehatannya sendiri. Memang penting menjaga buah hati agar selalu sehat, namun kesehatan ibu jauh lebih penting. Jika ibu sakit, anakpun ikut sakit karena ASI yang diberikan dan kurangnya perhatian pada anak.

Malu bertanya

Banyak pertanyaan yang seharusnya ditanyakan sebagai ibu baru, baik kepada dokter maupun ibu-ibu yang sudah berpengalaman dalam mengurus anak. Mereka berpikir bahwa pertanyaannya merupakan pertanyaan yang bodoh jika dilontarkan. Padahal, dengan ia bertanya, ia akan mendapat pengetahuan baru dan bisa bermanfaat untuk dirinya dan bayinya. Jadi, jika ada pertanyaan seputar anak, tanyakanlah pada orang yang sekiranya tahu dan berpengalaman.

Menarik-narik hidung bayi

Berniat agar kelak anaknya memiliki hidung yang mancung, sering ibu baru melakukan hal seperti memencet atau menarik-narik hidung bayi. Hal ini merupakan kesalahan, karena masalah hidung mancung itu dipengaruhi oleh bentuk tulang hidung yang merupakan bawaan dan hasil gen yang turunkan oleh orang tuanya. Jadi, jangan lakukan hal itu, takutnya bayi mengalami iritasi. Kecuali jika hanya memijatnya dengan perlahan-lahan.

Nah itulah pembahasan mengenai 12 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Ibu Baru, semoga pembahasan kali ini bisa menambah pengetahuan baru buat kita semua ya moms. Sekian terimakasih 🙂